REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Kritikan terhadap penampilan tim nasional Spanyol di Euro 2020 mulai terdengar. Kali ini, eks gelandang Belanda, Rafael van der Vaart, ikut bersuara.
Ia merasa armada La Roja tak memiliki tujuan yang jelas dalam permainan. Anak asuh Luis Enrique gagal meraih kemenangan dalam dua laga awal Grup E. Pertama, Jordi Alba dan rekan-rekan bermain imbang 0-0 dengan Swedia. Setelahnya skuat Negeri Matador ditahan Polandia, 1-1.
"Yang mereka lakukan hanya mengoper bola dari satu sisi ke sisi yang lain," kata Van der Vaart, kepada NOS, dikutip dari Marca, Selasa (22/6).
Menurutnya, anak asuh Enrique kehilangan kreativitas di sepertiga pertahanan lawan. Tak ada sosok pembeda untuk membuat sentuhan terakhir yang berujung gol.
Sejatinya, Spanyol diuntungkan. Pasalnya, semua pertandingan mereka selama babak penyisihan berlangsung di Sevilla. Alvaro Morata cs tampil di kandang sendiri. Namun fakta demikian, belum cukup membantu.
Ini kali pertama Spanyol gagal meraih dua kemenangan dalam sebuah turnamen besar sejak Euro 1996. Situasi tersebut menunjukkan penurunan kualitas di skuad Matador.
Namun segala sesuatu belum berakhir. Armada La Roja masih harus menjalani laga pamungkas di Grup E. Spanyol bakal meladeni ketangguhan Slovakia di Stadion La Cartuja, Sevilla, Rabu (23/6) pukul 23.00 WIB.
Sebelummya, ada banyak kontroversi dalam tim polesan Luis Enrique jelang Piala Eropa 2020. Enrique tak menyertakan kapten Sergio Ramos. Ia juga enggan membawa beberapa langganan La Roja, asal klub Real Madrid. Itu termasuk bek kanan Dani Carvajal dan winger Marco Asensio yang sudah sembuh dari cedera.